Apakah Setelah Menggunakan Crossover Suara Vokal Jadi Tidak Los?

Diposting oleh M Ali Muhsinin
IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

Pertanyaan ini muncul di suatu grup facebook. Berbagai macam komentar telah muncul. Sampai blog ini dibuat masih belum ada jawaban yang secara awam memberikan sebuah jawaban terhadap penanya.

Sebagian besar yang mengerti memberikan komentar dalam bentuk GUYON. Supaya suasana tidak larut serius, mungkin.

Namun sebagian komentar ada yang mengandung edukasi, namun masih belum detail sehingga belum mengena terhadap pertanyaan secara global. Mungkin mereka tidak tertarik untuk menjelaskan secara detail, karena beranggapan toh dijelaskan muluk-muluk tidak membuat faham.

Blog ini dibuat bukan untuk memaksa komentator untuk mengkiblatkan pemahamannya terhadap blog ini. Ini hanya sebagai referensi saja. Tentu kami dalam menjawab atau menjelaskan berdasarkan teori yang sebenarnya. Dalam penjelasan ini nanti juga akan dijelaskan bagaimana mungkin teori saling adu punggung dengan praktek.

Apa Fungsi crossover?

Pertama, mari kita kembali ke dasar, apa fangsi crossover. Sementara ini akan kami jelaskan seringkas mungkin. Suatu saat nanti anda bisa membuka halaman blog ini dengan penjelasan yang lebih detail. Fungsi dasar crossover andalah membagi freqwensi, untuk membagikan sinyal ke speaker sesuai kemampuan speaker itu sendiri. Sehingga speaker hanya bekerja dalam batas kemampuan atau karakternya saja. Efek dan manfaatnya sendiri adalah suara yang dihasilkan lebih detail dan yang paling penting speaker lebih aman. Dari sini harusnya kita bisa memahami dan menangkap jawaban dari pertanyaan tadi.

"Namun bagaimana bisa dalam praktek saya tidak sesuai harapan?" atau "Kenapa suara jadi kurang los?"
Kami anggap pembaca sudah faham soal fasa, jadi untuk sementara kami tidak membahasnya dulu. Dalam pembagian freqwensi pada crossover pasif maupun aktif cut off (titik potong) crossover harus sesuai dengan kemampuan atau karakter speaker (soal box , kami juga menganggap pembaca sudah memahami, sehingga sementara kami tidak membahasnya dulu). Jika dalam penentuan cut-off freqwensi crossover tidak tepat justru speaker akan mengeluarkan suara yang aneh. Dalam kondisi lain suara jadi kurang los. Dalam prakteknya ini sering terjadi pada crossover di atas 2 way. Yaitu misal 3 way, 4 way atau 5 way. Pada 2 way ini jarang terjadi kecuali kita menggunakan crossover ngawur.

Disinilah pentingnya menggunakan crossover aktif khususnya yang parametrik atau variable (ada potensio untuk mengatur cut-off freqwensinya). Karena hal ini tidak bisa kita temuai pada crossover pasif. Ini penting, karena tujuan utama crossover seperti yang kami jelaskan tadi, untuk membagi sinyal yang mana sinyal ini memiliki karakter freqwensi yang disesuikan dengan speaker. sehingga suara jadi lebih detail. INGAT, suara harusnya lebih detail.

Saat sebelum menggunakan crossover banyak freqwensi yang mungkin terboosting atau malah tumpang tindih. karena semua speaker mengeluarkan freqwensi yang mungkin sama. Tapi ingat! tidak semua fasa sama. Ketauhilah, bahwa semua speker tidak memiliki respon fasa yang sama di semua freqwensi. Jadi terkadang jika tidak pakai crossover ada freq yang tumpang tindih atau justru malah saling melemahkan. Setelah menggunakan crossover harusnya suara lebih rata lebih detail dan lebih jelas.

Jadi, jika setelah memakai crossover suara malah kurang los kita harus melihat cut-off freqnya sudah sesuai apa belum.

Kesimpulan

Kita harus faham, bahwa fungsi crossover yang sebenarnya adalah untuk membuat suara lebih detail. Selain itu membuat speaker lebih aman. karena hanya bekerja dalam kapasitasnya saja.
Namun jika kita menemui kasus suara kurang los setelah menggunakan crossover khususnya saat dipakai untuk vokal, kita harus tinjau beberapa hal:

  • Pertama jangan gunakan crossover ngawur. Pake crossover rakitan boleh, tapi jangan pake crossover rakitan yang ngawur.
  • Jika kita menggunakan crossover pabrikan (anggap saja yang ori) kita lebih mudah settingnya. Kita harus menyetting sesuai karakter speaker, bukan sesuai selera. Ingat! Menurut anda sudah joss dibuat musikan belum tentu enak dipake untuk microfon atau vokal.
  • Dalam membangun sound system dalam pemilihan crossover dan speaker (beserta jenis box) harus banyak yang dipertimbangkan.
    Jika kita sudah punya speaker maka pakelah crossover yang sesuai dengan perangkat yang ada. Jika mampu hanya 2 way pakailah crossover 2 way, jika mampu 3 way pakailah crossover 3 way.

Kami anggap soal kasus suara jadi kurang los bisa dimengerti, dan jadi faham cara menanganinya. Jika ada yang perlu dipertanyakan silakan tulis di komentar.

Share :
Viewer :
User :